Jayapura. Menko Kesra HR. Agung Laksono mengatakan bahwa penyelenggaraan festival diharapkan menjadi pemacu percepatan pembangunan berkelanjutan.
“Saya mengharapkan melalui agenda yang difokuskan pada berbagai kegiatan; seperti pagelaran budaya, pagelaran benda-benda budaya, pagelaran ekonomi, tour wisata, kegiatan Festival Danau Sentani tentunya akan mampu menggerakkan roda ekonomi dan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan sektor-sektor lainnya yang saling berkaitan secara siqnifikan termasuk infrastuktur yang dibutuhkan. Dengan demikian penyelenggaraan festival setiap tahunnya diharapkan akan menjadi pemacu percepatan pembangunan secara berkelanjutan di Provinsi Papua pada umumnya dan Kabupaten Jayapura khusunya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat”. Hal tersebut sebagaimana dikatakan Menko Kesra HR. Agung Laksono dalam sambutan pada peresmian pembukaan Festival Danau Sentani (FDS) 2014, Kamis (19/6/2014) di Pantai Khalkote, Areal Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Dalam mengawali sambutan tersebut, Menko Kesra mengajak para peserta yang hadir dalam Pembukaan FDS untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunian-Nya, kita semua diberi kesehatan untuk hadir pada pagi hari yang berbahagia ini dalam acara Pembukaan Festival Danau Sentani 2014.
Menko Kesra mengatakan bahwa kegiatan Festival Danau Sentani 2014 merupakan agenda tahunan yang pada tahun 2014 merupakan Festival Danau Sentani yang ke VII. Penyelenggaraan Festival Danau Sentani tahun ini memiliki arti yang penting dan strategis karena menjadi rangkaian atau salah satu bidang kegiatan Sail Raja Ampat 2014 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Panitia Nasional Penyelenggara Sail Raja Ampat 2014.
Menko Kesra menyambut gembira penyelenggaraan Festival Danau Sentani ini dan mengharapkan agar kegiatan ini terus berjalan secara berkelanjutan, sehingga menjadi salah satu warisan seni dan budaya bangsa Indonesia.
Danau Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura memiliki pemandangan yang sangat indah. Danau ini merangkul pegunungan Cyclop di sebelah utara, danau dengan panorama wisata yang indah, biru dan berkilau dipadu dengan warna hijau dari jajaran pegunungan, tradisi masyarakatnya yang masih kuat, masyarakat yang ramah, kulinernya yang unik dan hembusan angin serta suasana yang syahdu, menjadikan alam Danau Sentani seperti keheningan tanpa batas. Danau ini juga merupakan rumah untuk 33 jenis ikan. Di bukit tersebut juga terdapat tugu Jenderal Mac Arthur yang merupakan salah satu situs peninggalan perang Dunia ke II. Oleh karena keindahan danau Sentani, sangatlah menarik jika setiap tahunnya diselenggarakan Festival Danau Sentani, sebagai salah satu kalender wisata Nasional.
Sarana Promosi Wisata
Festival Danau Sentani ke VII tahun 2014 diselenggarakan dengan Tema “Budayaku Hidupku- My Culture is My Life”. Melalui tema yang diangkat tentu adanya keinginan untuk menajamkan akan jati diri kita sebagai bangsa yang berbudaya terimplementasi dalam kehidupan yang harmoni, damai, rukun dan sejahtera. Hal ini dapat kita lihat dari cerminan ajang promosi daya tarik wisata yang menampilkan keterpaduan alam dan budaya asli wilayah Tabi (16 sub suku bangsa) yang dirangkaikan dalam pesta rakyat dan pagelaran seni budaya, sehingga Festival Danau Sentani yang dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juni 2014 diharapkan mampu sebagai sarana promosi wisata yang menjadikan Kabupaten Jayapura sebagai daerah tujuan wisata di provinsi Papua, mampu mewujudkan Danau Sentani sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik wisatawan mancanegara dan domestik serta mampu mendongkrak jumlah kunjungan turis nusantara dan asing ke Provinsi Papua.
Penyelenggaraan Festival Danau Sentani ini juga menjadi bukti bahwa pemeliharaan persatuan dan kesatuan di antara sesama suku, ras, agama dan rasa nasionalisme yang sangat kental terjalin di antara sesama masyarakat bangsa yang berbudaya.
Selama Penyelenggaran Festival danau Sentani Tahun 2014 maupun penyelenggaraan Festival yang akan datang, Menko Kesra mengharapkan agar; 1) Seluruh Masyarakat lebih menyiapkan diri sebagai tempat destinasi wisata nasional dan internasional dalam konteks kebudayaan keseharian yang menunjukkan karakter penerima tamu yang baik, sopan dan ramah, 2) Agar tetap mempertahankan karakteristik budaya lokal, kelestarian alam dan destinasi sebagai asset nasional namun tetap fleksibel sebagai fenomena nyata dalam kehidupan global yang berkembang terus, 3) Rekor MURI yang telah dicapai dalam bidang melukis bersama di atas kulit kayu sepanjang 100 meter dan penampilan sempe tetap dipertahankan guna melestarikan kebudayaan dan jasa leluhur kita untuk diteruskan generasi mendatang, 4) Perlu dorongan kepada komunitas masyarakat seperti; pengrajin, seniman, budayawan dan para kreator ekonomi kreatif, agar ide dan inovasi kreatif muncul dan berkembang, yang akan mendorong pengembangan ekonomi kreatif ditempat ini, sehingga kelak para wisatawan datang ke Danau Sentani tidak hanya melihat keindahan Danau Sentani, akan tetapi beragam produk-produk kreatif yang muncul, ditampilkan dan diminati para pengunjung sebagai cendera mata. Hal ini tentunya dapat dicapai dengan dukungan dari pemerintah, para cendekiawan, swasta dan komunitas masyarakat.
Pada kesempatan ini Menko Kesra mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur Papua, Bupati Sentani beserta Panitia Bidang Festival Danau Sentani 2014 dan masyarakat Sentani, yang sudah bekerja keras untuk persiapan dan pelaksanaan sehingga Festival Danau Sentani 2014 dapat berjalan dengan sukses.
Menko Kesra juga sangat mengharapkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak yang telah berjalan dengan baik ini dapat terus ditingkatkan sehingga sampai akhir penyelenggaraaan Festival Danau Sentani dan Sail Raja Ampat Tahun 2014 dapat terlaksana dengan sukses.
Akhirnya dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” secara resmi menko Kesra membuka kegiatan Festival Danau Sentani 2014. Marilah kita berdoa semoga Allah SWT., Tuhan Yang Maha esa,selalu meridhoi semua upaya-upaya kita dalam rangka mensukseskan kegiatan Festival Danau Sentani 2014
Penyelenggaraan yang digelar setiap tahun ini selalu menarik ribuan warga masyarakat yang datang dari berbagai kampung dan kelurahan di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya, memadati lokasi bibir pantai Khalkote tempat pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS) 19-23 Juni 2014.
Warga masyarakat itu pada umumnya berdatangan, dengan menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua dan empat. Ada juga yang menggunakan angkutaan umum, kemudian melanjutkan dengan jasa ojek ke lokasi tersebut yang terletak di Distrik Sentani Timur. Tak sedikit para pengunjung yang datang untuk melihat FDS mencicipi makanan khas seperti papeda bungkus dengan lauk ikan gabus goreng, yang dijajakan oleh penjual "mama-mama Sentani" di sepanjang jalan masuk ke areal tersebut.
Hadir dalam peresmian tersebut antara lain, Para duta besar negara sahabat, Dirjen Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf Astuty, Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, Bupati Jayapura, para pejabat perwakilan dari K/L terkait dan SKPD Provinsi Papua maupun Kabupaten Jayapura (sumber:www.menkokesra.go.id).
“Saya mengharapkan melalui agenda yang difokuskan pada berbagai kegiatan; seperti pagelaran budaya, pagelaran benda-benda budaya, pagelaran ekonomi, tour wisata, kegiatan Festival Danau Sentani tentunya akan mampu menggerakkan roda ekonomi dan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan sektor-sektor lainnya yang saling berkaitan secara siqnifikan termasuk infrastuktur yang dibutuhkan. Dengan demikian penyelenggaraan festival setiap tahunnya diharapkan akan menjadi pemacu percepatan pembangunan secara berkelanjutan di Provinsi Papua pada umumnya dan Kabupaten Jayapura khusunya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat”. Hal tersebut sebagaimana dikatakan Menko Kesra HR. Agung Laksono dalam sambutan pada peresmian pembukaan Festival Danau Sentani (FDS) 2014, Kamis (19/6/2014) di Pantai Khalkote, Areal Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Dalam mengawali sambutan tersebut, Menko Kesra mengajak para peserta yang hadir dalam Pembukaan FDS untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunian-Nya, kita semua diberi kesehatan untuk hadir pada pagi hari yang berbahagia ini dalam acara Pembukaan Festival Danau Sentani 2014.
Menko Kesra mengatakan bahwa kegiatan Festival Danau Sentani 2014 merupakan agenda tahunan yang pada tahun 2014 merupakan Festival Danau Sentani yang ke VII. Penyelenggaraan Festival Danau Sentani tahun ini memiliki arti yang penting dan strategis karena menjadi rangkaian atau salah satu bidang kegiatan Sail Raja Ampat 2014 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Panitia Nasional Penyelenggara Sail Raja Ampat 2014.
Menko Kesra menyambut gembira penyelenggaraan Festival Danau Sentani ini dan mengharapkan agar kegiatan ini terus berjalan secara berkelanjutan, sehingga menjadi salah satu warisan seni dan budaya bangsa Indonesia.
Danau Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura memiliki pemandangan yang sangat indah. Danau ini merangkul pegunungan Cyclop di sebelah utara, danau dengan panorama wisata yang indah, biru dan berkilau dipadu dengan warna hijau dari jajaran pegunungan, tradisi masyarakatnya yang masih kuat, masyarakat yang ramah, kulinernya yang unik dan hembusan angin serta suasana yang syahdu, menjadikan alam Danau Sentani seperti keheningan tanpa batas. Danau ini juga merupakan rumah untuk 33 jenis ikan. Di bukit tersebut juga terdapat tugu Jenderal Mac Arthur yang merupakan salah satu situs peninggalan perang Dunia ke II. Oleh karena keindahan danau Sentani, sangatlah menarik jika setiap tahunnya diselenggarakan Festival Danau Sentani, sebagai salah satu kalender wisata Nasional.
Sarana Promosi Wisata
Festival Danau Sentani ke VII tahun 2014 diselenggarakan dengan Tema “Budayaku Hidupku- My Culture is My Life”. Melalui tema yang diangkat tentu adanya keinginan untuk menajamkan akan jati diri kita sebagai bangsa yang berbudaya terimplementasi dalam kehidupan yang harmoni, damai, rukun dan sejahtera. Hal ini dapat kita lihat dari cerminan ajang promosi daya tarik wisata yang menampilkan keterpaduan alam dan budaya asli wilayah Tabi (16 sub suku bangsa) yang dirangkaikan dalam pesta rakyat dan pagelaran seni budaya, sehingga Festival Danau Sentani yang dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juni 2014 diharapkan mampu sebagai sarana promosi wisata yang menjadikan Kabupaten Jayapura sebagai daerah tujuan wisata di provinsi Papua, mampu mewujudkan Danau Sentani sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik wisatawan mancanegara dan domestik serta mampu mendongkrak jumlah kunjungan turis nusantara dan asing ke Provinsi Papua.
Penyelenggaraan Festival Danau Sentani ini juga menjadi bukti bahwa pemeliharaan persatuan dan kesatuan di antara sesama suku, ras, agama dan rasa nasionalisme yang sangat kental terjalin di antara sesama masyarakat bangsa yang berbudaya.
Selama Penyelenggaran Festival danau Sentani Tahun 2014 maupun penyelenggaraan Festival yang akan datang, Menko Kesra mengharapkan agar; 1) Seluruh Masyarakat lebih menyiapkan diri sebagai tempat destinasi wisata nasional dan internasional dalam konteks kebudayaan keseharian yang menunjukkan karakter penerima tamu yang baik, sopan dan ramah, 2) Agar tetap mempertahankan karakteristik budaya lokal, kelestarian alam dan destinasi sebagai asset nasional namun tetap fleksibel sebagai fenomena nyata dalam kehidupan global yang berkembang terus, 3) Rekor MURI yang telah dicapai dalam bidang melukis bersama di atas kulit kayu sepanjang 100 meter dan penampilan sempe tetap dipertahankan guna melestarikan kebudayaan dan jasa leluhur kita untuk diteruskan generasi mendatang, 4) Perlu dorongan kepada komunitas masyarakat seperti; pengrajin, seniman, budayawan dan para kreator ekonomi kreatif, agar ide dan inovasi kreatif muncul dan berkembang, yang akan mendorong pengembangan ekonomi kreatif ditempat ini, sehingga kelak para wisatawan datang ke Danau Sentani tidak hanya melihat keindahan Danau Sentani, akan tetapi beragam produk-produk kreatif yang muncul, ditampilkan dan diminati para pengunjung sebagai cendera mata. Hal ini tentunya dapat dicapai dengan dukungan dari pemerintah, para cendekiawan, swasta dan komunitas masyarakat.
Pada kesempatan ini Menko Kesra mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur Papua, Bupati Sentani beserta Panitia Bidang Festival Danau Sentani 2014 dan masyarakat Sentani, yang sudah bekerja keras untuk persiapan dan pelaksanaan sehingga Festival Danau Sentani 2014 dapat berjalan dengan sukses.
Menko Kesra juga sangat mengharapkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak yang telah berjalan dengan baik ini dapat terus ditingkatkan sehingga sampai akhir penyelenggaraaan Festival Danau Sentani dan Sail Raja Ampat Tahun 2014 dapat terlaksana dengan sukses.
Akhirnya dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” secara resmi menko Kesra membuka kegiatan Festival Danau Sentani 2014. Marilah kita berdoa semoga Allah SWT., Tuhan Yang Maha esa,selalu meridhoi semua upaya-upaya kita dalam rangka mensukseskan kegiatan Festival Danau Sentani 2014
Penyelenggaraan yang digelar setiap tahun ini selalu menarik ribuan warga masyarakat yang datang dari berbagai kampung dan kelurahan di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya, memadati lokasi bibir pantai Khalkote tempat pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS) 19-23 Juni 2014.
Warga masyarakat itu pada umumnya berdatangan, dengan menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua dan empat. Ada juga yang menggunakan angkutaan umum, kemudian melanjutkan dengan jasa ojek ke lokasi tersebut yang terletak di Distrik Sentani Timur. Tak sedikit para pengunjung yang datang untuk melihat FDS mencicipi makanan khas seperti papeda bungkus dengan lauk ikan gabus goreng, yang dijajakan oleh penjual "mama-mama Sentani" di sepanjang jalan masuk ke areal tersebut.
Hadir dalam peresmian tersebut antara lain, Para duta besar negara sahabat, Dirjen Pemasaran Pariwisata, Kemparekraf Astuty, Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, Bupati Jayapura, para pejabat perwakilan dari K/L terkait dan SKPD Provinsi Papua maupun Kabupaten Jayapura (sumber:www.menkokesra.go.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar