marquee

SUKSESKAN PUNCAK PERINGATAN HARI NUSANTARA TAHUN 2016 >>> 13 Desember 2016, di Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Senin, 15 September 2014

Teluk Tomini Destinasi Pariwisata Bahari Dunia


Melalui Festival Teluk Tomini diharapkan dunia dapat mengenal lebih jauh tentang keindahan dan keanekaragaman sumberdaya hayati dan non hayati yang terkandung di Teluk Tomini sehingga dapat mengangkat wisata baharinya sebagai salah satu objek wisata berkelas dunia. Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN) Dedy H. Sutisna pada acara puncak Festival Teluk Tomini di Pantai Wisata Lebo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (11/09).



Menurut Dedy, Teluk Tomini merupakan teluk terluas di Indonesia ini akan menjadi kawasan wisata laut terbesar di dunia dengan ditopang oleh kekayaan alam dan budayanya. Kawasan yang dijuluki sebagai ”Surganya Sulawesi Tengah” ini pun masuk sebagai salah satu jajaran pariwisata bahari unggulan di Indonesia. “Oleh karena itu, peluang ini harus dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam khususnya di bidang kelautan melalui pariwisata bahari agar masyarakat setempat mendapat nilai lebih yang berujung bertambahnya kesejahteraan” harapnya.

Lebih lanjut Dedy mengungkapkan pesona kawasan laut dan keragaman budaya Parigi Moutong membuat Teluk yang terletak diantara segitiga terumbu karang ini menyimpan eksotika pariwisata yang menarik untuk dijelajahi dan menjadikan pariwisata bahari menjadi sektor yang paling efisien dan tepat dalam penanaman investasi jika dibandingkan dengan sektor lainnya. 

Untuk pengembangan sektor pariwisata bahari, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengedepankan pengelolaan wisata bahari berbasis masyarakat lokal dengan bersendikan kelestarian alam. KKP pun, telah menempuh strategi pengembangan industri wisata bahari dengan tidak meninggalkan pemberdayaan masyarakat lokal. Pasalnya, pariwisata yang dikembangkan harus melibatkan masyarakat sekitarnya dan menghargai kearifan lokal dalam menjaga ekosistem laut. Selain memberdayakan masyarakat lokal, KKP telah berkonsistensi dalam mengembangkan wisata bahari yang menghargai konservasi lingkungan. Tak salah jika dikatakan, optimalisasi potensi wisata bahari yang terdapat di Teluk Tomini dapat meniupkan ruh tersendiri bagi pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Saat ini, KKP terus mengedepankan pembangunan ekonomi yang mendayagunakan sumber daya kelautan (ocean based resource) dan fungsi laut secara bijaksana sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga mampu bersaing dalam kancah kompetisi global. Karena itu, dalam menghadapi pasar bebas masyarakat ASEAN 2015 dan bonus demografi penduduk 2025 mendatang, percepatan pembangunan pada sektor kelautan akan diarahkan kepada perikanan, wisata bahari, perhubungan laut, energi sumber daya mineral non migas, industri kelautan dan jasa keuangan. “Bersandar pada hal itu, sektor kelautan dan perikanan khususnya di bidang jasa seperti pariwisata bahari, diprediksi dapat menyumbang devisa negara dalam jumlah yang cukup besar,” urai Dedy.

Sebagai upaya percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan khususnya sektor wisata bahari. Pemerintah telah menetapkan Palu menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pemberlakuan KEK di Kota Palu pun telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2014. Ditetapkankannya Palu sebagai KEK sebagai upaya memancing stimulan para wisatawan yang berasal dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Palu dan Teluk Tomini. Sehingga devisa dapat digenjot dari pemasukan sektor pariwisata serta properti. Untuk itu, pengelolaan sektor kelautan di Sulawesi Tengah dibagi menjadi tiga zona atau klaster yaitu Selat Makassar disekitarnya, Teluk Tomini dan Teluk Tolo. Pembagian zona ini merupakan upaya dalam mengelola sumber daya alam laut dengan bersendikan Blue Economy.


Festival Teluk Tomini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Nusantara 2014 dan sekaligus sebagai upaya menyongsong Sail Tomini 2015 dimeriahkan berbagai atrakasi, seperti aksi pentas seni tari kolosal, pameran berbagai potensi kelautan dan foto bawah laut hasil jepretan peserta lomba, penyerahan hadiah lomba fotografi bawah laut yang melibatkan 40 peserta serta dimeriahkan atraksi ratusan parade kapal nelayan yang saksikan ribuan pengunjung yang memadati pinggir pantai menyaksikan parade kapal nelayan yang telah dihiasi bendera merah putih dan berbagai hiasan dari kertas (yp).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar