marquee

SUKSESKAN PUNCAK PERINGATAN HARI NUSANTARA TAHUN 2016 >>> 13 Desember 2016, di Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Selasa, 10 Juni 2014

MenKP melepas Ekspedisi Bhakesra Nusantara-Sail Raja Ampat


Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhakesra) IV sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang berada di pulau-pulau terluar dan terpencil, demikian disampaikannya saat memberikan sambutan pelepasan Bhakesra di Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (6/6).

Mereka mengharapkan kegiatan ini ada keberlanjutannya, sehingga pada akhirnya betul-betul dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut, tidak hanya sebatas pada saat pelaksanaan kegiatannya saja”urainya.
Menurut MenKP yang juga Ketua Pelaksana Tingkat Pusat Sail Raja Ampat ini, harapan masyarakat tersebut perlu kita dukung bersamamengingat keberadaan masyarakat di pulau-pulau terluar dan terpencil  sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.  Kita memiliki puluhan ribu pulau dan 92 pulau diantaranya dikategorikan sebagai pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, Philipina, Palau, Australia, Timor Leste, Singapura dan Papua Nugini. Pulau-pulau tersebut sangat strategis keberadaannya dalam bingkai NKRI” paparnya.
Karena itu, masih menurut MenKP, upaya kita untuk memberdayakan masyarakat di daerah tersebut sangat diperlukan, walaupun upaya ini tidak dapat segera memecahkan permasalahan semua pulau-pulau terpencil dan terluar yang ada. Untuk itu diperlukan rencana dan kegiatan yang berkesinambungan dalam memberdayakan masyarakat yang berada di semua pulau-pulau terluar dan terpencil di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan BHAKESRA ini merupakan salah satu kegiatan Sail Raja Ampat tahun 2014, yang puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2014 di Waisai-Kabupaten Raja Ampat. 
Kegiatan BHAKESRA yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011 ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja 3 (tiga) Menteri pada awal tahun 2011, yaitu Menko Kesra, Menteri Pertahanan, dan Menteri Ristek ke Pulau Marampit, yaitu pulau terluar di Provinsi Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Philipina. Dari kunjungan ke pulau terluar sekaligus pulau terpencil tersebut, diperoleh fakta bahwa pada umumnya daerah-daerah seperti itu  masyarakatnya masih terbatas dalam pendidikan, pelayanan kesehatan, tingkat ekonomi maupun sarana dan prasarananya.  Di samping itu, harga kebutuhan barang-barang pokok biasanya sangat mahal, khususnya menjelang hari raya, seperti  Idul Fitri dan Hari Natal serta Tahun Baru. Bertolak dari itu semua Kemenko Kesra sesuai tugas dan fungsinya melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga, BUMN, SIKIB, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi profesi, dan masyarakat lainnya, untuk melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terluar dan terpencil.  Adapun untuk mengangkut barang-barang bantuan dan personil pendukungnya bekerjasama dengan TNI-AL. 
Ekspedisi Bhakesra akan dilaksanakan selama 22 hari, mulai tanggal 6 Juni sampai dengan tanggal 28 Juni 2014 dengan mengunjungi 3 (tiga) pulau, yaitu Pulau Buton di Kabupaten Buton, Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan, dan di Raja Ampat dengan menggunakan KRI Banjarmasin 592 yang mengangkut barang-barang bantuan nilainya mencapai Rp 120 milyar lebih dan melibatkan 90 orang peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, yaitu dari pegawai pemerintah, Bank Indonesia, perusahaan swasta, asosiasi pedagang,  organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan.
Adapun kegiatan pokok yang dilaksanakan Ekspedisi BHAKESRA ada 5 (lima),  yaitu: Pertama, Bantuan sosial berupa pemberian secara gratis buku-buku pelajaran, peralatan kesehatan dan obat-obatan,  peralatan olah raga, sembako, alat-alat berat, pelaralatan desalinisasi air laut, perahu, peralatan nelayan, dll. Kedua, Pasar Murah yaitu menjual bahan kebutuhan sehari-hari dengan harga murah. Ketiga, Penyuluhan, pengobatan gratis, pelatihan keterampilan, dan hiburan bagi masyarakat. Keempat, Penukaran mata uang rupiah yang sudah tidak layak edar dengan mata uang rupiah baru oleh Bank Indonesia. dan Kelima, Identifikasi potensi dan permasalahan pulau-pulau yang dikunjungi dan memberikan solusi pemecahannya.
  
Acara pelepasan Bhakesra dihadiri Sesmenko Kesra, Wakil Kasal, Kepala Sekretariat Dewan Kelautan Indonesia, para petinggi TNI dan Polri dan para Pejabat K/L terkait (yp).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar