marquee

SUKSESKAN PUNCAK PERINGATAN HARI NUSANTARA TAHUN 2016 >>> 13 Desember 2016, di Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Minggu, 24 Agustus 2014

Berbagai Atraksi yang Menghibur di Acara Puncak Sail Raja Ampat

Acara puncak Sail Raja Ampat dihadiri Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani Bambang Yudhoyono beserta Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, diantaranya Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, Menteri Seketaris Negara Sudi Silalahi, Seketaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Marsetio dan lebih dari 3000 undangan dari seluruh nusantara.

Para pengunjung dihibur dengan berbagai atraksi budaya yang sangat menarik, seperti Tari Raja Ampat dan Sendratari Kolosal “Harmoni Raja Ampat” yang diperagakan oleh 450 pelajar dari SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Raja Ampat dan Kota Sorong. Sindratari ini menyuguhkan tari kreasi baru yang menceritakan sejarah Raja Ampat yang konon berasal dari 4 butir telur yang menetas dan menjelma menjadi raja dari 7 telur yang ada. 4 raja tersebut kemudian diangkat memimpin 4 pulau besar di Papua Barat.
Selain atraksi pentas budaya, acara puncak juga dimeriahkan atraksi Sailing Pass 14 Kapal Perang Indonesia (KRI) dari Komando Armada Laut Timur. KRI yang mengikuti sailing pass antara lain KRI Ahmad Yani, KRI Yos Sudarso, KRI Sultan Hasanuddin, KRI Keris, KRI Rencong, KRI Kakap, KRI Tongkol, KRI Sampari, KRI Sembilang, KRI Pari, KRI Piton, KRI Kalakai, KRI dr Suharso dan KRI Surabaya.
Selain KRI, Sailing Pass juga diikuti beberapa kapal lain seperti Kapal SAR milik Basarnas, KM Singa Laut dan KM Kuda Laut milik Bakorkamla, KP Cucak Rawa milik Polair, Kapal Pengawas Hiu Macan milik Kementerian Kelautan dan Perikanan, KM Sabuk Nusantara milik Dirjen Hubla, Kapal Baruna Jaya VII milik LIPI, 4 Kapal Phinisi dan beberapa kapal lain, serta kapal perang dari Angkatan Laut Amerika Serikat, Australia dan Singapura.
Pasukan Katak TNI AL juga menunjukan keahliannya melalui atraksi Heli Water Jump, atraksi Terjun Payung gabungan TNI AL dengan TNI AU, dan atraksi para motor oleh TNI Angkatan Udara (yp).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar